🎉 Cara Membuat Platina Sendiri
Caramembuat perapian platina menjadi cdi gl 100 Cara membuat pengapian platina ke cdi gl 100 Aplikasi Lainnya; Juni 26, 2017 UBAH PENGAPIAN PLATINA CB 100 MENJADI CDI. Pengapian sistem platina merupakan pengapian konvensional. yang lain semisal pemasangan kunci rahasia dan alarm justru bisa merusak salah satu komponen system pengapian
bagaimanacara membuat Ground Strap pada koil, berikut ini caranya. Baca Juga : Ukuran Celah Platina & Celah Busi Standard. Bagaimana cara membuat Ground Strap itu, caranya mudah dan murah pula, yaitu anda cukup siapkan saja bahan-bahannya berikut ini. Bahan-bahan : Kabel tembaga ( ambil dari kabel listrik juga bisa ) Solasiban
MembuatSendiri Modul Pengapian TCI (Transistor Controlled Ignition) Adapun cara kerjanya kurang lebih sebagai berikut : Apabila kunci kontak (ignition switch) posisi "on" dan platina dalam posisi tertutup, maka arus listrik mengalir dari terminal E pada TR1 ke `terminal B. Selanjutnya melalui R1 dan platina, arus mengalir ke massa
c7aalU.
Cara Menyetel Platina Mobil – Sebelum kita membahas lebih lanjut cara menyetel paltina mobil, alangkah baiknya kita bahas terlebih dahulu pengertian Platina pad mobil. Nah guys apa itu Platina? Platina adalah salah satu komponen yang ada di sistem pengapian dan berfungsi untuk memutus atau menghubungkan arus listrik yang mengalir menuju kumparan primer pada koil pengapian. Fungsi platina juga sangat penting karena tanpa adanya platina maka tidak ada tegangan tinggi yang dibutuhkan oleh busi untuk menghasilkan percikan api. Karena dari kontak platina inilah dihasilkan tegangan tinggi pada kumparan sekunder 10 KV atau lebih, bekerja ketika arus listrik yang mengalir pada kumparan primer koil secara tiba-tiba diputuskan oleh platina yang kemudian dibangkitkan tegangan tinggi pada kumparan sekunder melalui induksi diri. Bagi kalian yang memiliki mobil lawas atau sudah agak berumur dan masih menggunakan platina sebagai sistem pangapianya, tentu pernah muncul pertanyaan untuk apa platina disetel? Index ArtikelCara Menyetel Platina Mobil Yang BenarAlat-alat yang dibutuhkanCara Menyetel Platina Mobil1. Kondisi Mobil2. Crank shaft3. Baud pengikat platina4. Ukuran celah platina5. Stel paltina6. Mengecek celah platina7. Memasang tutup distributor8. Menyalakan mesinPenyebab Kerusakan Platina9. Kontak permukaan yang kurang baik10. Permukaan kontak kotor atau terbakar11. Rubbing blok aus12. Sekrup pengikat kontak pemutus kendor13. Terdapat bisul pada permukaan kontak platina14. Penyetelah celah platina yang tidak tepat15. Pegas kontak pemutus arus lemah16. Kabel platina hubung singkat dengan bodi platina17. Kabel platina terputus atau permukaan kontak platina terselip kotoranPerawatan Pada Platina Mobil18. Periksa filter udara19. Periksa filter bensin20. Bersihkan busi21. Bersihkan dan stel platina22. Bersihkan kabel busi Nah sobat, penyetelan platina sendiri adalah penyetelan sudut dwel, merupakan waktu lamaya celah platina dalam posisi menutup, yaitu ketika platina mulai menutup sampai platina mulai membuka pada tonjolan berikutnya. Sudut dwel harus disetel karena komponen ini berkaitan dengan pengapian, bahwa tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil adalah akibat dari pemutusan aliras arus listrik pada kumparan primer koil yang dilakukan oleh platina. Ketika pemutusan arus listrik di kumparan primer terhambat dari waktu yang di tentukan maka otomatis munculnya tegangan tinggi pada kumparan sekunder koil juga terhambat. Dengan kata lain suplai tegangan ke busi juga terlambat sehingga percikan api yang dihasilkan oleh busi juga terlambat. Pada prinsipnya timing atau waktu pengapian pada sistem pengapian kususnya konvesional sangat ditentukan oleh mekanisme paltina. Nah berikut adalah beberapa Cara Menyetel Platina Mobil Yang Benar. Cara Menyetel Platina Mobil Yang Benar Cara Menyetel Platina Mobil Alat-alat yang dibutuhkan Nah guys sebelum kita melakukan penyetelan platina pada mobil kita perlu memerlukan alat-alat guna memperlancar kita dalam menyetel platina tersebut. Dan berikut adalah alat-alat yang dibutuhkan dalam menyetel platina mobil Siapkan kunci ring nomer 19. Siapkan juga obeng plus + dan obeng min -. Selanjutanya siapkan juga fuller yang berfungsi untuk mengukur celah platina. Dan setelah anda mempersiapkan alat-alat tersebut maka kita akan memuali menyetel platina tersebut dengan cara yang benar dan berikut adalah beberapa cara menyetel platina mobil yang bernar. Cara Menyetel Platina Mobil 1. Kondisi Mobil Pastikan aki mobil benar-benar dalam konsidi prima. Karena dalam menyetel platina kita perlu beberapa kali memutar mesin. Dan langkah pertama anda harus membuka katup distributror terlebih dahulu. Bersihkan lalu lihat apakah permukaan platina bersih dan tidak ada benjolan, pasalnya jika ada benjolan pada permukaan platina lebih baik diganti dengan yang baru berikut condensornya. 2. Crank shaft Setelah itu putarlah pully poros engkol atau yang biasa disebut dengan crank shaft searah jarum jam hingga titik pully mengarah ke titik nol 0 derajat atau dalam istilah TOP 1. Setelah itu perhatikan noken distributornya, berhenti ketika nol-nya mengetuk benjolan pada platina. 3. Baud pengikat platina Selanjutnya dalam menyetel platina mobil adalah anda juga harus mengendorkan baud pengikat platina, dalam hal tersebut di usahakan jangan terlalu longgar saat memutar baud pengikat platina, kurang lebih satu putaran saja sampai platina dapat digoyangkan dengan obeng negatif pada alur penyetelan platina sehingga celah platina dapat di renggangkan dan di sempitkan. 4. Ukuran celah platina Utuk ukuran celah platina standar adalah 0,45 mm. Dan dikarenakan pada ukuran fuller tidak ada ukuran 0,45 mm maka anda boleh menggunakan ukuran fuller dengan ukuran celah 0,40 mm. Akan tetapi jangan terlalu rapat dan sedikit longgar supaya mengikuti celah ukuran 0,45 mm. 5. Stel paltina Kemudian setelah anda memasukan fuller ke dalam celah platina, lalu anda langsung stel platina dengan menggunakan obeng min -. Caranya adalah dengan menggesaer platina secara perlahan menggunakan obeng min - dengan menekan coak atau tonjolan yang berada didekat platina tersebut. Perlu di ingat setiap jenis mobil memiliki coak ataupun tonjolan yang berbeda. Dan apabila platina harus diganti pada tahap ini langsung ganti saja platina yang rusak dengan yang baru. 6. Mengecek celah platina Setelah selesai melakukan penyetelan, cek lah celah platina dan jika sudah pas dengan ukuran tersebut lansung saja anda kencangkan baud platina tersebut dengan menggunakan obeng plus +. 7. Memasang tutup distributor Dan setelah semua selesai maka tutup kembali distributor atau yang biasa disebut dengan delco. 8. Menyalakan mesin Nah kalau mesin sudah hidup, kendorkan baud 10 mm yang mengancing distributor pada blok mesin. Pelan-pelan memutar ke kiri atau kekanan. Dengarkan putaran mesin, berhentilah ketika sudah menemukan putaran mesin yang paling tinggi. Ketika sudah beberapa kali mencoba dan berhasil, ada cara lebih canggih yakni sambil mempermainkan RPM mesin distributor diputar mencari kondisi mesin tidak knoking ketika mesin disentak. Penyebab Kerusakan Platina Penyebab kerusakan Platina Ada beberapa kerusakan pada platina seperti halnya ketika mobil tidak dapat distarter, mberbet, tidak bertenaga nyendat-nyendat merupakan salah satu adri kondisi platina yang sudah aus, miring benjol atau setelah platina sudah berubah. Dan ketika percikan api busi menjadi kecil akan berakibat pada tegangan induksi koil kecil, dan berikut beberapa penyebab kerusakan pada platina. 9. Kontak permukaan yang kurang baik Kontak permukaan yang kurang baik dapat menyebabkan kerusakan pada platina. karena akan menyebabkan luas permukaan menjadi lebih kecil, permukaan kontak cepat terbakar, aliran arus primer kecil, tegangan induksi koil pengapian menjadi kecil sehingga api busi menjadi kecil. 10. Permukaan kontak kotor atau terbakar Permukaan kontak kotor menjadi salah satu penyebab rusaknya platina, karena menyebabkan tahanan bertambah yang membuat arus primer menjadi kecil, tegangan induksi kecil dan pengapan busi juga kecil. 11. Rubbing blok aus Jika rubbing blok aus maka akan menyebabkan perubahan pada celah kotak pemutus mengecil dan percikan apin pada kontak menjadi besar. Dan jika sudut dwell membesar makan koil akan menjadi cepat panas, sehingga pengapian menjadi terlalu maju. Rubbing blok yang aus akan membuat penyetelan celah maupun cam dwell angel CDA tidak optimal. Dan untuk mencegah rubbing blok tidak cepat aus maka perlu diperhatikan pelumasan pada nok pemutus arus. 12. Sekrup pengikat kontak pemutus kendor Jika kontak pemutus kendor akan mengakibatkan perubahan celah pemutus kontak mengecil dan percikan api pada kontak menjadi besar. Dan jika sudut dwell membesar maka koil akan cepat panas dan pengapian mejadai lebih maju. 13. Terdapat bisul pada permukaan kontak platina Terdapat bisul pada permukaan kontak platina akibat pemakaian kapasitas kondensor yang tidaj tepat. 14. Penyetelah celah platina yang tidak tepat Penyetelan platina yang tidak tepat menjadika penyebab kerusakan pada platina. Dimana jika celah terlalu kecil saat platina membuka listrik induksi primer tetap meloncat pada kontak platina, perubahan kemagnetak kecil sehingga induksipun kecil. Selain itu celah yang kecil membuat sudut dwell membesar paltina menutup lebih lama dari yang seharusnya, koil menjadi panas dan induksi koil lemah. Sebaliknya jika celah telalu besar menyebabkan sudut dwell kecil, waktu platina menutup juga menjadi lebih singkat, arus primer yang mengalir menjadi lebih kecil dan kemagnetan kecil, induksi yang dihasilkan koil juga menjadi kecil. 15. Pegas kontak pemutus arus lemah Hal ini dapat menyebabkan kontak platina melayang saat putaran tinggi, sudut dwell menjadi kecil saat putaran tinggi demikian juga tegangan induksi yang dihasilkan. 16. Kabel platina hubung singkat dengan bodi platina Akibat isolator terbuka maupun isolator terminal kabel platina rusak, sehingga meksi platina terbuka arusb primer tetap mengalir tidak ada induksi pada koil, tidak ada api pada busi, mesin mati dan koil panas. 17. Kabel platina terputus atau permukaan kontak platina terselip kotoran Ketika kabel platina terputus maka tidak ada arus primer yang mengalir, tidak ada kemagnetan, tidak ada induksi, tidak ada percikan api sehingga mesin tidak dapat hidup. Perawatan Pada Platina Mobil Perawatan Platina Untuk menanggulangi penyebab kerusakan pada platina ada beberapa perawatan pada platina yakni secara berkala sendiri maupun dibengkel. Perawatan ini untuk mengatasi kendala kecil pada mobil anda, biasanya jika pemakaian yang cukup lama atau kurang lebih 5000 Km, maka setelan pada mesin akan bisa berubah juga. Misalnya pada platina mengalami peregangan, hal ini akan membuat kinerja mesin menjadi tidak maksimal. Dan berikut perawatan pada platina yang bisa anda lakukan secara berkala. 18. Periksa filter udara Periksa filter udara bersihkan dengan angin berteknan tinggi. Dan apabila sudah terlalu kotor ataupun perlu ganti biasanya penggantian berpatokan pada km km. 19. Periksa filter bensin Bersihkan dengan angin bertekanan tinggi, apabila sudah terlalu kotor ganti berpatokan pada km seperti filter udara. 20. Bersihkan busi Lepas semua busi, bersihkan elektroda pada busi stel celah busi mm dengan menggunakan filler gauge. Dan apabila elektroda busi sudah tipis maka perlu diganti. 21. Bersihkan dan stel platina Buka tutup distributor, ambil kepala loror distributor, putar poros engkol sampai posisi nok pada cam distributor saat platina membuka penuh. Lalu lepas platina dan apabila kondisin platina masih bagus bersihkan dengan amplas dengan catatan permukaan platina harus flat/rata. Apabila platina sudah rusak maka harus diganti dan kondensorpun harus diganti. Pasang kembali platina stel celah platina antara s/d mm. 22. Bersihkan kabel busi Cek kabel busi dengan AVO meter, apabila hasil pengecekan lebih besar dari 6 Ohm maka gantilah. Nah setelah semua dicek dan dibersihkan, pasang kembali lalu starter mesin, stel posisi RPM pada posisi 700 s/d 800 rpm tanpa ac dan 1000 rpm dengan ac. Stel angin cari putaran mesin paling enak biasanya tutup rapat dahulu angin baru di kendorkan setelah kurang lebih 3 putaran. Dan jika dilakukan dengan benar makan kendala-kendala kecil yang telah kami sampaikan diatas dapat diatasi. Namun jika kerusakan tersebut lebih parah maka anda bisa langsung datang ke bengkel untuk diperbaiki lebih lanjut. Gimana sobat itulah beberapa cara menyetel platina mobil dengan benar, jika penyetelan dilakukan dengan baik dan benar maka dapat dipastikan jika mobil anda akan awet dan tidak ada masalah jika di bawa berjalan dengan jarak tempuh yang jauh. Namun jika penyetelah dilakukan dengan asaa-asalan maka tidak ditanyakan lagi pastinya banyak kendala yang akan menghampiri mobil anda seperti susah distater bahkan bisa saja mesin tidak dapat menyala. Demikian ulasan dari kami semoga bermafaat bagi kalian semua. “SALAM OTOMOTIF”.
HOME TIPS & TRICK Isal/ Honda Astrea series yang masih pakai platina - Ada cara yang bisa dilakukan untuk ubah motor lama yang masih gunakan platina, menjadi pakai CDI seperti motor yang lebih modern. Motor keluaran tahun 1990-an, termasuk Honda Astrea series masih ada yang menggunakan platina. Platina pada Honda Astrea jadul sendiri berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik menuju koil. Supaya lebih praktis, banyak bikers yang mengubah platina pada Honda Astrea jadul menjadi CDI. Baca Juga Street Cub Kece Berbasis Honda Astrea Grand, Project Rombak Motor Warisan Berikut beberapa komponen yang diubah saat membuat Honda Astrea series menjadi pakai CDI. "Kalau mengubah dari platina ke CDI, semua sistem pengapiannya juga diganti," buka Ferry Kurniawan, owner Garasi Gue 31, bengkel spesialis restorasi Honda Astrea kepada GridOto. Isal/ Platina pada Honda Astrea series berfungsi sebagai timing pengapian "Pulser diganti, magnet dan spul juga diganti, kebanyakan pakai punya Honda Astrea Grand, namun harus ubah dudukan," tambahnya. Honda Astrea series yang masih pakai platina sebelumnya punya dua spul. Baca Juga Honda Astrea Grand Tak Bertuan Bikin Penasaran, Ditemukan di Dekat Kolam Pemancingan!
cara membuat platina sendiri